Generasi Muda Anti Narkoba Sebagai Modal Utama Pembangunan Bangsa
“Beri aku seribu orang tua, maka akan ku cabut Semeru dari akarnya, Beri aku sepuluh pemuda maka akan kuguncankan dunia.”
Itulah ungkapan Bung Karno yang menggambarkan betapa pentingnya peran pemuda hingga bisa “mengguncang dunia”. Berdasarkan Proyeksi Badan Pusat Statistik pada tahun 2015 jumlah pemuda di Indonesia mencapai 62,4 Juta orang atau sekitar 25% dari proporsi jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan. Tentu bonus demografi tersebut harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengisi kemerdekaan dan membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
Mengisi kemerdekaan dengan bekerja dan hal positif lainnya tentu adalah kewajiban kita sebagai generasi penerus. Lakukan apa saja, hal-hal yang baik untuk membangun Indonesia ke arah yang lebih baik. Setiap orang sebenarnya bisa mengisi kemerdekaan sesuai dengan porsinya sendiri. Karena setiap orang dilahirkan dengan kelebihan dan keunikannya masing-masing dan itu adalah sumber manfaat kebaikan yang bisa disebarkan kepada semua orang. Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat baik bagi orang lain?
Presiden RI pertama pernah berkata : “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” Kata-kata dari Ir. Soekarno tersebut, kini perlahan-lahan mulai terbukti. Sebut saja kasus korupsi yang belum habis-habisnya diungkap oleh aparat penegak hukum, sampai berita tentang narkoba yang hampir setiap hari beritanya muncul di media-media massa. Kata-kata Bung Karno tentang perjuangan kita ‘melawan’ bangsa kita sendiri ternyata bukan isapan jempol belaka. Untuk masalah narkoba khususnya, prevalensi penyalahguna narkoba di Indonesia sudah mencapai di kisaran angka 4,2 Juta – 5 Juta orang dan kerugian material ditaksir mencapai 63 triliun Rupiah. Bisakah kita bayangkan uang sebesar itu digunakan untuk pembangunan dan kemaslahatan masyarakat?
Masalah narkoba sudah menjadi momok yang merongrong Indonesia dari dalam. Narkoba tidak mengenal status dan golongan, ia menyerang semua kalangan, dari mulai oknum Profesor yang intelek, pengangguran, oknum karyawan, oknum Pegawai Negeri, Oknum aparat bahkan sampai oknum Kepala Daerah yang baru beberapa waktu yang lalu diamankan BNN ketika sedang pesta narkoba di rumahnya. Masalah narkoba adalah masalah yang amat serius dan harus ditangani dengan serius. Bisakah kita bayangkan, para pemuda yang harusnya menjadi tulang punggung negara dengan segala kerja dan karyanya, malah terjerumus dalam jurang nista penyalahgunaan narkoba? Bisakah kita bayangkan, para Pemuda yang seharusnya mengisi kemerdekaan dengan kerja keras untuk membangun Indonesia, malah tergeletak tak berdaya, overdosis dengan jarum yang masih menempel di tangan mereka, atau bong yang masih menempel di hidung mereka. Darah dan pengorbanan para Pahlawan sama sekali bukan untuk ditukar dengan hal-hal yang tidak berguna seperti itu. Penyalahgunaan narkoba adalah proses penghancuran bangsa secara laten dan manifest yang akan membuat suatu keadaan yang disebut “Lost Generation” dimana para pemuda dan masyarakat menjadi tidak produktif dan rusak secara mental maupun fisik.
Penyalahgunaan narkoba melahirkan masalah-masalah yang kompleks dan multidimensional yang akan menuntun ke gerbang kehancuran. Maka dari itu, kita harus bersama-sama menyelamatkan Bangsa Indonesia dari kemungkinan buruk tersebut. Karena untuk mencegah dan memberantas narkoba butuh kolaborasi dan koordinasi yang baik dari Pemerintah, khususnya BNN sebagai leading sector serta instansi terkait seperti POLRI, TNI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial juga tentu dibutuhkan peran aktif masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
Menggapai cita-cita Bangsa tentu bukan masalah mudah, tapi setidaknya mari kita mulai dengan hal-hal kecil yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah dengan tidak menggunakan narkoba, dan senantiasa peduli dan mengawasi keluarga dan lingkungan kita untuk selalu menjauhi narkoba. Jika kita sehat secara jasmani dan rohani, maka kita bisa bekerja dan berkarya demi kemajuan Indonesia. Jika keluarga dan masyarakat sekitar kita sehat dan produktif, maka tentu akan bisa membangun peradaban masyarakat yang madani dan sejahtera. Jika seluruh masyarakat di Indonesia sehat dan produktif, maka kita tentu akan menjelma menjadi bangsa yang hebat dan disegani. Dengan begitu, dengan perlahan cita-cita Bangsa bisa kita wujudkan bersama.
Oleh karena itu marilah kita sebagai generasi penerus, membangun Indonesia dengan tenaga, pikiran dan karya yang kita punya. Menjadi generasi yang sehat, kreatif dan membanggakan. Menghargai apa yang telah diperjuangkan oleh Para pahlawan demi kelangsungan hidup kita sekarang. Membangun Indonesia menjadi lebih baik dari apapun dan siapapun kita.
#stopnarkoba
Oleh:
Achmad Abdul Aziz
Sumber: http://indonesiabergegas.bnn.go.id/index.php/en/artikel/17-artikel/1055-generasi-muda-anti-narkoba-sebagai-modal-utama-pembangunan-bangsa
Sumber: http://indonesiabergegas.bnn.go.id/index.php/en/artikel/17-artikel/1055-generasi-muda-anti-narkoba-sebagai-modal-utama-pembangunan-bangsa
COMMENTS