MENYELAMATKAN GENERASI MILENIAL DARI CENGKERAMAN NARKOBA

MENYELAMATKAN GENERASI MILENIAL DARI CENGKERAMAN NARKOBA


Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba masih menjadi permasalahan besar di Indonesia, angka pecandu narkoba dari tahun ke tahun yang semakin meningkat. Narkoba telah menyeret berbagai lapisan masyarakat mulai dari generasi muda hingga tua, semua ikut terjerumus kedalam lingkaran gelap narkoba. Tidak jarang pula kita temui seorang publik figur dan aparatur negara juga terjerat kedalam kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Sangat memprihatinkan, bahwa situasi Indonesia saat ini sedang dalam kondisi darurat narkoba. Salah satu kondisi yang paling dikhawatirkan adalah para generasi muda yang secara perlahan ikut terkotori oleh barang haram yang dapat merusak moral serta pembentukan karakter bangsa sedangkan seperti kita ketahui bahwa generasi muda adalah elemen yang sangat penting dalam menentukan arah dan haluan bangsa Indonesia kedepannya.

Dapat kita lihat bahwa Indonesia saat ini telah menjadi mangsa utama pemasaran narkoba dunia, hal ini diperkuat dengan ditemukannya pabrik narkoba jenis cairan metamphetamin di sebuah diskotik di jakarta pada penghujung Tahun 2017 oleh BNN. Sekali lagi, generasi mudalah yang menjadi sasaran paling rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Mengapa generasi muda yang menjadi sasaran paling rawan? Karena revolusi karakter generasi muda berorientasi pada perkembangan zaman, sehingga karakter seperti rasa keingintahuan yang tinggi, lebih mengutamakan gengsi, dan sifat individualisme yang disinyalir menjadi penyebab utamanya. Selain itu, pengaruh lingkungan pergaulan dan tingkat pengawasan orang tua juga memiliki pengaruh yang signifikan. Lantas apa yang harus dilakukan negara agar generasi muda bangsa kita terselamatkan dari ancaman dan bahaya narkoba?

Sesuai UU Nomor 35 Tahun 2009 yang berbunyi "Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah)". Untuk itu sudah menjadi kewajiban negara untuk melindungi masyarakat dari ancaman dan bahaya narkoba. Akan tetapi yang sangat memprihatinkan adalah kesadaran dari masyarakat sendiri yang masih sangat kurang akan bahaya dan ancaman narkoba. Selain itu banyak masyarakat yang kurang jera akan hukuman yang diberikan oleh negara.

Diibaratkan seperti akar pohon yang mampu menopang seluruh bagian tumbuhan, sama halnya dengan kesadaran diri yang mampu mempengaruhi segalanya. Untuk itu hal utama yang harus kita tanamkan dalam diri generasi muda adalah kesadaran diri. Bila kesadaran diri generasi muda tentang bahaya narkoba sudah tertanam dengan baik, maka sudah pasti semua hal yang berbau narkoba akan mereka hindari. Bila bicara mengenai kesadaran diri, hal yang paling sering dipertanyakan adalah Bagaimana aksi konkret untuk menanamkan kesadaran diri akan bahaya narkoba dikalangan generasi muda? , jawabannya ialah perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan lembaga lainnya serta masyarakat yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan generasi muda. Apabila terbentuk kerjasama yang baik serta mempunyai visi sama yaitu menyelamatkan anak bangsa dari bahaya narkoba, besar kemungkinan aksi pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba akan semakin kuat dan membawa pengaruh besar.

Selanjutnya, agar generasi muda tidak terjerumus kedalam lingkaran narkoba yaitu dengan meningkatkan kepedulian keluarga, karena keluarga memegang peran yang sangat penting dalam mendidik, menasihati, dan memberi teladan untuk anaknya. Namun, bagaimana bila justru orang tuanya adalah pengedar dan pemakai narkoba? Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan mengadakan sosialisasi tentang bahaya dan perlindungan anak dari narkoba di lingkungan soaial masyarakat untuk para orang tua dan di lingkungan sekolah untuk para pelajar. Berpengaruh atau tidaknya sosialisasi tergantung pada kualitas isi yang disampaikan. Untuk memaksimalkannya, motivasi-motivasi dan pengarahan akan kesadaran menjadi generasi penerus yang sangat dibutuhkan bangsa perlu ditambahkan.

Selain kepedulian keluarga, faktor lingkungan juga sangat penting. Karena pada masa pencarian jati diri, generasi muda akan cenderung menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Bila lingkungan sekitarnya baik besar kemungkinan dia juga akan tumbuh menjadi pribadi yang baik, begitu pula sebaliknya bila lingkungan sekitarnya buruk besar kemungkinan ia juga akan menyesuaikan diri dengan lingkungan buruk tersebut. Faktor ini sangat penting karena faktanya sebagian besar generasi muda yang terjerat narkoba berawal dari lingkungan pecandu narkoba. Alasan utama mereka ialah gengsi bila tidak memakai narkoba, ajakan teman-temannya, dan kesolidan atau kekompakan apabila satu mencicipi narkoba semua harus ikut mencicipi. Lantas bagaimana cara kita untuk mengisolasi generasi muda agar tidak terpengaruh oleh lingkungan yang buruk? Hal yang harus dilakukan pertama kali yaitu membuat generasi muda menjadikan Agama sebagai benteng diri. Kedua, kita harus bisa memfokuskan generasi muda dengan kegiatan-kegiatan yang positif di sekolah, karena dengan kegiatan positif tersebut besar kemungkinan mereka tidak punya waktu lagi untuk melakukan hal negatif di lingkungan luar sekolah. Ketiga, sosialisasi di sekolah kepada para siswa tentang pentingnya selektif dalam memilih pergaulan. Fakta yang sering ditemukan adalah banyak sekali generasi muda yang akhirnya menjadi pecandu narkoba hanya karena ia ikut bergabung dalam sebuah perkumpulan remaja atau yang biasa kita sebut geng. Dimana salah satu anggota geng tersebut adalah pengedar narkoba dan akhirnya semua anggotanya menjadi pecandu narkoba.

Selanjutnya, kita bisa menangkal narkoba dengan mengedepankan pendidikan karakter. Percuma saja bila generasi muda kita cerdas dalam edukasi namun karakternya sangat memprihatinkan. Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik misalkan kita bisa menambahkan materi Pendidikan Karakter Generasi Bebas Narkoba menjadi muatan lokal di sekolah.

Tindakan konkret lainnya yang juga membawa pengaruh besar adalah dengan mengunggah artikel, video, dan dokumen lain yang serupa tentang bahaya, dampak, dan hukuman terhadap pengguna dan pengedar narkoba ke media sosial. Karena seiring perkembangan zaman, media sosial bukan sekedar kebutuhan tambahan lagi melainkan sudah menjadi kebutuhan primer yang rasa-rasanya sangat sulit untuk ditinggalkan. Pengguna mayoritas media sosial adalah para generasi muda. Maka dari itu, sosialisasi melalui media sosial juga sangat berpengaruh untuk aksi pemberantasan narkoba.

Saat ini Indonesia memang sedang berada dalam kondisi darurat narkoba. Untuk itu, diperlukan sebuah aksi nyata yang efektif untuk memberantas peredaran narkoba dan mengisolasi generasi milenial agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Semoga kita bisa bersama-sama melawan narkoba sehingga tidak ada lagi ruang bagi peredaran gelap narkoba untuk mengotori elemen penerus bangsa. #stopnarkoba  

Sumber: 
http://bnnlumajangkab.id/humas/artikel/267-menyelamatkan-generasi-milenial-dari-cengkeraman-narkoba

COMMENTS

Nama

anti narkoba,7,antinarkoba,29,artikel,19,berita,9,duta anti narkoba,4,edukasi,14,fokus,6,kampanye,13,opini,15,pecandu,1,pencegahan,5,penggiat,3,peraturan,3,rehab,1,rehabilitasi,1,relawan,10,stopnarkoba,20,
ltr
item
Blog Anti Narkoba: MENYELAMATKAN GENERASI MILENIAL DARI CENGKERAMAN NARKOBA
MENYELAMATKAN GENERASI MILENIAL DARI CENGKERAMAN NARKOBA
MENYELAMATKAN GENERASI MILENIAL DARI CENGKERAMAN NARKOBA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmb3YhR6tkat7Q6DiQnr3RSueGKiMimWiPvu3nY0hpVFQ2QW6OolTBjskIwmG3DTWDmfEBuG-AZC9vtg0kexlCEKrtqjRACmJ30Kri4wdZlWkOvxVbDyCBVEUYvnrdKSgH26H0FjSG6VI/s640/milenial+anti+narkoba.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmb3YhR6tkat7Q6DiQnr3RSueGKiMimWiPvu3nY0hpVFQ2QW6OolTBjskIwmG3DTWDmfEBuG-AZC9vtg0kexlCEKrtqjRACmJ30Kri4wdZlWkOvxVbDyCBVEUYvnrdKSgH26H0FjSG6VI/s72-c/milenial+anti+narkoba.jpg
Blog Anti Narkoba
https://blog.antinarkoba.com/2018/12/menyelamatkan-generasi-milenial-dari.html
https://blog.antinarkoba.com/
https://blog.antinarkoba.com/
https://blog.antinarkoba.com/2018/12/menyelamatkan-generasi-milenial-dari.html
true
3912203450734750626
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy